Pengertian Demokrasi | Sejarah, Macam-macam, Prinsip-prinsip, Ciri-ciri, dan Asas Pokok
Pengertian
Demokrasi Secara Umum
Negara demokrasi ini mengizinkan para warga negaranya untuk
dapat berpartisipasi, baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Partisipasi tersebut tentunya melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan
maupun pembuatan hukum.
Negara seperti ini mencakup kondisi ekonomi, sosial serta budaya
yang memungkinkan adanya kebebasan dan kesetaraan dalam praktik kebebasan
politik.
Definisi Demokrasi Secara Bahasa
Kata demokrasi ini sebelumnya berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) yang memiliki arti “kekuasaan
rakyat”. Kata tersebut terbentuk dari dua makna yaitu δῆμος (dêmos)
“rakyat” dan κράτος (kratos) “kekuatan” atau “kekuasaan”.
Kota Athena menyebut kedua kata tersebut merupakan antonim dari
ἀριστοκρατία (aristocratie) “kekuasaan elit”. Secara teoritis, kedua
definisi tersebut sebenarnya saling bertentangan satu sama lain, akan tetapi
kenyataannya sudah tidak jelas lagi.
Contohnya seperti Athena klasik dalam sistem politik, yang
memberikan kewarganegaraan demokrasi kepada para pria elit. Pria elit yang
bebas serta tidak akan menyertakan budak dan wanita untuk ikut dalam
partisipasi politik.
Sepanjang sejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokrasi
tetap ditempati oleh kaum elit. Hal tersebut dilakukan sampai semua penduduk
dewasa di sebagian besar negara benar-benar bebas. Semua itu dilakukannya
setelah terjadinya perjuangan gerakan hak suara di abad ke-19 dan 20 pada masa
demokrasi modern.
Pemerintahan demokrastis sangat berbeda dari pada kekuasaan negara
yang hanya dipegang oleh satu orang. Seperti contohnya pada kekuasaan monarki
atau sekelompok kecil lainnya yaitu oligarki.
Perbedaan antara kekuasaan-kekuasaan tersebut sekarang sudah
tampak ambigu. Hal tersebut dikarenakan beberapa pemerintah kontemporer
mencampur adukkan elemen-elemen pada demokrasi, monarki, dan oligarki.
Sir Karl Raymund Popper, seorang filsuf dan
profesor asal Vienna dan Inggris, disebut juga sebagai filsuf terbesar abad 20
dibidang filsafat ilmu. Karl Popper mendefinisakn bahwa demokrasi merupakan
suatu kekuasaan yang berbeda dari kediktatoran dan tirani.
Kekuasaan demokrasi ini memfokuskan kepada rakyat dengan mudah
untuk dapat mengendalikan pemimpinnya. Bahkan juga dapat menggulingkan
pemimpinnya tanpa harus melakukan revolusi besar-besaran.
Bentuk-bentuk Dasar Demokrasi
Demokrasi memiliki beberapa macam, namun hanya ada dua bentuk
dasar dari kekuasaan ini. Kedua dasar tersebut menjelaskan bagaimana cara
seluruh rakyatnya dapat menjalankan keinginannya.
1. Demokrasi Langsung
Demokrasi Langsung yaitu dimana seluruh warga negara dapat
berpartisipasi secara langsung dan aktif dalam pengambilan keputusan
pemerintahan. Hal ini dilakukan agar rakyat juga memiliki pengaruh langsung
terhadap keadaan politik yang terjadi.
2. Demokrasi Perwakilan
Lalu pada Demokrasi
Perwakilan, seluruh rakyat masih dalam satu
kekuasaan berdaulat. Namun pada kekuasaan politiknya dilakukan secara tidak
langsung melewati perwakilan. Jenis ini banyak digunakan di negara-negara
demokrasi modern.
Pada Abad Pertengahan Eropa, Era Penceranan, serta Revolusi
Amerika Serikat dan Perancis, perkembangan sebuah konsep dalam pemerintahan
demokrasi perwakilan akan muncul atas ide-ide serta institusi.
Pengertian
Demokrasi Menurut Para Ahli
Dalam pengertian menurut para ahli, demokrasi memiliki definisi
yang berbeda-beda. Akan tetapi semua dari pengertian tersebut mengarah kepada
suatu masalah yang sama. Berikut merupakan beberapa pengertian demokrasi menurut
para ahli :
Merriem
Demokrasi dapat didefinisikan sebagai pemerintahan oleh rakyat;
khususnya, oleh mayoritas; pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada
rakyat dan dilakukan oleh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui
sebuah sistem perwakilan. Sistem ini dilakukan dalam kegiatan pemilihan umum
bebas secara periodik; tiadanya distingsi kelas atau privelese berdasarkan
keturunan atau kesewenang-wenangan; khususnya untuk rakyat umum mengangkat
sumber otoritas politik.
Abraham Lincoln
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang diselenggarakan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Hannry B. Mayo
Kebijaksanaan umum kekuasaan ditentukan atas dasar mayoritas
oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan.
Hal tersebut didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam
suasana di mana terjadi kebebasan politik.
Charles Costello
Demokrasi merupakan sistem sosial dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah. Hal tersebut dibatasi hukum dan
kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
Samuel Huntington
Jika para pembuat ketentuan kolektif yang paling kuat dalam
sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang dilakukan secara adil,
jujur dan berkala, maka disitulah demokrasi tercipta. Di dalam sistem itu juga
para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk
dewasa dapat memberikan suara.
John L. Esposito
Demokrasi pada dasarnya merupakan kekuasaan dari dan untuk
rakyat. Oleh karena itu, semua warga negara berhak untuk berpartisipasi, baik
terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Selain itu, tentu saja lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas
antara unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
C.F. Strong
Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang di mana
mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik. Hal itu
didasarkan atas sistem perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
Hans Kelsen
Demokrasi merupakan pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.
Yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Mereka yakin bahwa segala kepentingan serta kehendak rakyat akan diperhatikan
di dalam melaksanakan kekuasaan negara.
Sidney Hook
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa.
Sejarah
Demokrasi
Kata “demokrasi” pertama kali muncul pada mazhab politik serta
filsafat Yunani kuno di negara kota Athena. Kekuasaan tersebut dipimpin oleh
Cleisthenes yang merupkan “bapak demokrasi Athena”. dan pada saat itulah warga
Athena mendirikan negara demokrasi pertama yang terjadi pada tahun 508-507 SM.
Demokrasi Pada Zaman Kuno
Zaman Kuno ini tentunya terjadi pada negara kota Yunani yaitu
Athena. Negara kota Athena pada saat itu memakai jenis dasar kekuasaan
demokrasi langsung. Dan juga hal tersebut memiliki dua ciri utama.
Ciri utama yang pertama yaitu peimilihan acak warga yang biasa
mengisi jabatan administratif serta yudisiala di dalam pemerintahan. Dan yang
kedua, bahwa majelis legislatif terdiri dari semua warga negara Athena.
Seluruh warga negara Athena diperbolehkan memberikan suara dan
boleh berbicara di majelis. Pemberian itu diperbolehkan jika memenuhi
ketentuan, sehingga hal tersebut akan menciptakan hukum di negara-kota Athena.
Akan tetapi, di dalam kewarganegaraan Athena tidak mencakup
wanita, budak, orang asing (μέτοικοι metoikoi), non-pemilik
tanah, serta pria dibawah usia 20 tahun. Hanya orang-orang yang memenuhi
ketentuan yang dapat menjadi kewarganegaraan Athena.
Dari sekitar 200.000 sampai 400.000 penduduk Athena, hanya
30.000 sampai 60.000 yang merupakan warga negara. Sebagian besar dari seluruh
penduduk kewarganegaraan sangat berkaitan dengan pemahamah tentang
kewarganegaraan di masa itu. Hampir sepanjang zaman kuno, manfaat
kewarganegaraan selalu dikaitkan dengan kewajiban ikut serta dalam peperangan.
Demokrasi pada negara kota Athena tidak hanya bersifat langsung
dalam artian bahwa keputusan dibuat oleh majelis. Akan tetapi, sangat langsung
dalam artian rakyat, melalui majelis, boule, serta pengadilan. Juga
mengendalikan seluruh proses politik serta sebagian besar warga negara akan
terus terlibat dalam masalah urusan publik.
Walaupun hak-hak individu sangat tidak dijamin oleh konstitusi
Athena, warga negara Athena sangat menikmati akan kebebasan tanpa menentang
pemerintah. Tinggal di sebuah kota yang tidak dikuasai oleh kekuatan lain dan
juga menahan diri dari perintah orang lain.
Pada 700 SM tepatnya di Sparta dilakukannya Pemungutan suara
kisaran pertama. Penduduk Sparta melakukan pemilihan pemimpin dengan cara
pemungutan suara kisaran dan berteriak. Pemilihan dilakukan di Apella,
merupakan majelis rakyat yang hanya diadakan satu kali dalam sebulan.
Setiap warga negara yang diperbolehkan ikut serta dalam majelis
hanya pria dengan usia 30 tahun. Aristoteles menyebutkan bahwa hal ini
“kekanak-kanakan”, sangat berbeda dengan pemakaian kotak suara batu layaknya
warga negara Athena.
Sparta memakai cara ini agar mencegah pemungutan bias, pembelian
suara, maupun kecurangan yang mendominasi pemilihan-pemilihan demokrasi
pertama. Hal tersebut juga karena kesederhanaan dari warga negara Sparta.
Republik Romawi banyak yang berkontribusi atas berbagai aspek
demokrasi. Hanya sebagian kecil dari mereka saja yang memiliki hak dalam
bersuara dalam pemilihan wakil rakyat.
Ditambah melalui sistem gerrymandering suara
kaum berkuasa, membuat banyaknya pejabat tinggi termasuk para anggota Senat,
semua berasal dari keluarga kaya serta ningrat. Namun banyak pengecualian yang
terjadi.
Di area dunia barat, Republik Romawi merupakan pemerintah
pertama yang berbentuk kekuasaan Republik, walau demokrasinya tidak terlalu
menonjol. Mereka menciptakan konsep klasik serta karya-karya di zaman Yunani
kuno untuk terus dilindungi.
Tidak hanya itu, pemerintahan yang terjadi di bangsa Romawi
terispirasi dari para pemikir politik pada abad selanjutnya. Dan bangsa Romawi
merupakan model pemerintahan utama yang banyak ditiru oleh negara-negara
lainnya.
Namun bukanlah bangsa Yunani yang meniru, karena kekuasaan agung
bangsa Romawi dipegang oleh rakyat dan perwakilan yang memilih serta
mencalonkan untuk menjadi seorang pemimpin.
Prinsip-prinsip
Demokrasi
Dalam pemerintahan demokrasi mencakup beberapa lini diantaranya
yaitu mulai dari ekonomi, kondisi sosial, serta budaya. Hal tersebut
memungkinkan adanya proses dalam praktik kebebasan politik. Adapun
prinsip-prinsip penting yang terkandung dalam pemerintahan demokrasi antara
lain sebagai berikut :
- Memiliki
kesamaan pada setiap masyarakat sehingga mempunyai kesetaraan didalam
praktik politik.
- Keterlibatan
setiap warga negara yang terkait dalam pengambilan keputusan dan penentuan
politik
- Kebebasan
yang disepakati, diakui, disetujui, dan diterima oleh masing-masing warga
negara.
Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
berbagai aspek. Berikut jenis-jenis demokrasi yang ada di berbagai negara:
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan cara penyaluran aspirasi rakyat
- Demokrasi Langsung: Demokrasi langsung adalah sistem
demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam
permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari negara atau
undang-undang. Bisa dikatakan demokrasi langsung adalah demokrasi yang
bersih karena rakyat diberikan hak mutlak untuk memberikan aspirasinya.
- Demokrasi Tidak Langsung: Demokrasi tidak langsung adalah
sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan yang dijadikan prioritas atau
titik perhatian
- Demokrasi Material
- Demokrasi Formal
- Demokrasi Campuran
Berdasarkan Fokus Perhatian
- Demokrasi Formal
- Sistem
pada demokrasi ini memiliki ciri yang lebih cenderung memerhatikan pada
bidang politik tanpa memengaruhi ekonominya. Yang dimaksud adalah, bahwa
keputusan pada bidang politik demokrasi ini tidak akan sedikit mengurangi
kesenjangan ekonomi.
- Demokrasi Material
Demokrasi material berbeda dengan formal, sistem ini justru
lebih cenderung fokus perhatian kepada masalah ekonomi. Permasalahan ini sangat
penting sebagai primadona untuk diperbincangkan, juga mengambil kebijakan tanpa
adanya pengurangan dalam masalah kesenjangan politik.
- Demokrasi Campuran
Demokrasi campuran atu juga bisa disebut demokrasi gabungan
antara fokus perhatian pada Formal dan Material. Demokrasi ini memfokuskan dari
sisi politik serta pada ekonomi secara seimbang. Kedua sistem sangat diperhatikan
dan dihargai, dan sistem inilah yang dijalankan di negara Indonesia ini.
Berdasarkan Ideologi
- Demokrasi Liberal
Demokrasi Liberal ini merupakan subagian sistem yang memiliki
dasar pada hak setiap individu dalam suatu negara. Hal ini mengartikan bahwa setiap
individu memiliki hak dalam sistem demokrasi. Kekuasaan pada pemerintah sangat
dibatasi sehingga tidak akan melakukan hal sewenang-wenang. Demokrasi ini juga
sering disebut dengan nama “demokrasi konstitusi”, karena kekuasaannnya yang
amat terbatas akibat adanya konstitusi.
- Demokrasi Komunis
Demokrasi komunis ini sangat berbalik arah dengan demokrasi
liberal. Demokrasi komunis sangat berdasar pada hak pemerintah sehingga dapat
melakukan hal dengan sewenang-wenangnya. Hal tersebut dikarenakan kekuasaan berada
pada tangan pemerintahan dengan kekuasaan yang tidak terbatas.
- Demokrasi Pancasila
Pada demokrasi Pancasila merupakan bentuk dasar yang dianut di
negara Indonesia. Demokrasi Pancasila ini sangat berpegang teguh pada
nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sumber :
http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-demokrasi-dan-jenis-jenis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar